Cara Mengendalikan Amarah Menurut Islam

Setiap individu akan memberikan respon yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Dalam merespon masalah yang sama, bisa saja ada yang memberi respon berupa marah, menangis, bahagia atau bahkan menghadapinya dengan santai. Nah, respon tersebut muncul tergantung bagaimana setiap individu memandang suatu masalah.

marah

Pada artikel kali ini, kita akan sedikit membahas tentang marah dan bagaimana cara mengendalikan amarah menurut islam. Marah merupakan perilaku tidak efektif yang muncul akibat adanya persepsi yang salah mengenai lingkungan. Banyak hal yang dapat memicu orang marah, misal stress berlebih, isu finansial, atau bahkan hubungan dengan pasangan maupun keluarga.

Ketika marah, sangat besar kemungkinan melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak terkendali dan berdampak negatif pada hubungan kita terhadap orang lain. Oleh karena itu, kita semua mesti berhati-hati ketika sedang marah.

Teman Halped, dalam islam ada beberapa hal yang dianjurkan untuk dilakukan ketika kita sedang marah beberapa diantaranya adalah membaca ta’awudz, menjaga lisan dengan diam, ubah posisi tubuh menjadi lebih rendah, berwudhu atau mandi, istighfar dan berdzikir.

Yuk kita bahas satu-satu, simak pembahasan berikut ya!

1. Berdoa dengan membaca Ta’awudz

Ketika amarah menguasai kita maka akan dengan mudah setan mengendalikan manusia. Sebagai umat muslim kita dianjurkan untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan membaca ta’awudz. Ta’awuz menjadi salah satu doa yang paling baik ketika sedang marah.

Dalam Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda:

إِني لأعلمُ كَلِمَةً لَوْ قالَهَا لذهبَ عنهُ ما يجدُ، لَوْ قالَ: أعوذُ بالله مِنَ الشَّيْطانِ الرَّجيمِ، ذهب عَنْهُ ما يَجدُ

“sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A’-uudzu billahi minas syaithanir rajiim, marahnya akan hilang.”

2. Istighfar

Istighfar adalah lantunan kalimat permohonan ampun kepada Allah SWT atas kesalahan-kesalahan kita sebagai manusia. Dengan memohon ampun kepada Allah SWT secara tidak langsung kita telah mengakui keagungan Allah. Selain doa, Istighfar juga penting dilakukan ketika kita dikuasai oleh amarah agar terhindar dari kesombongan karena merasa paling benar dalam situasi tersebut.

3. Berdzikir

Berdzikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan kepada umat muslim untuk dikerjakan kapanpun. Berdzikir ketika sedang emosi dapat membuat hati menjadi tenang. Dengan hati yang tenang, maka emosi pun dapat dikendalikan lebih cepat.

4. Menjaga lisan/diam

Ketika marah seringkali kita tidak sadar atas ucapan-ucapan yang dilontarkan. Perkataan memang paling sulit dijaga ketika kita sedang dikuasai oleh emosi. Oleh sebab itu, Rasulullah mengajarkan kita untuk diam ketika sedang emosi. Rasulullah Saw bersabda, “Jika kalian marah, diamlah.” (HR. Ahmad)

Baca juga artikel lainya : Datangkan Kebaikan dengan Doa Qunut Nazilah

5. Mengubah posisi menjadi lebih rendah

Mengubah posisi menjadi lebih rendah disampaikan oleh Rasulullah dalam hadist riwayat Ahmad dan Abu Daud, ia berkata,”Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad, Abu Daud)

Mengubah posisi ini penting dilakukan sebab ketika marah, seseorang cenderung merasa ingin lebih tinggi. Dan dengan posisi yang lebih tinggi itu cenderung mudah bergerak dan dikhawatirkan melakukan kekerasan. Untuk mencegah perbuatan yang kemudian akan disesali tersebut Rasulullah memerintahkan untuk mengambil posisi yang lebih rendah.

6. Berwudhu atau mandi

Berwudhu dan mandi merupakan salah satu cara ampuh untuk meredam emosi. Jika dianalogikan air adalah salah satu unsur yang dapat memadamkan api. Maka berwudhu dan mandi dapat meredam api amarah dalam diri kita.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan terbuat dari api. Dan api itu hanya bisa dipadamkan oleh air. Oleh karena itu, jika seorang di antara kamu marah maka berwudhulah. ” (Riwayat Abu Daud).

itulah 6 cara yang Rasulullah perintahkan ketika seseorang sedang dikuasai oleh amarah. Teman Halped, ingatlah jika amarahmu itu bisa menjadi bumerang untuk kamu sendiri. oleh karena itu, jagalah hubungan baik dengan siapapun. minimalisir sesuatu yang dapat menjadi masalah di tengah- tengah hubungan antar manusia.

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.