Kesehatan Mental Dalam Islam

Masalah kesehatan mental yang dihadapi oleh seseorang atau yang sering disebut mental healthiness merupakan suatu kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan dimana dia hidup. Menurut pendapat dari Prof. Dr. Zakiah Daradjat pada tahun 1985 mendefinisikan bahwa kesehatan mental memiliki beberapa pengertian, yaitu: (1) terhindar dari gejala gangguan jiwa dan gejala penyakit jiwa. (2) pengetahuan serta perbuatan bertujuan untuk mengembangkan segala potensi, bakat, dan pembawaan yang membawa kebahagiaan bagi dirinya dan orang lain. (3) terwujudnya keharmonisan yang sungguh antara fungsi jiwa, kesanggupan untuk menghadapi tiap masalah, dan merasakan kebahagiaan dan kemampuan dari dirinya. Nah, kesehatan mental dalam islam sendiri telah disampaikan oleh Purmansyah Ariadi, yaitu sebagai berikut.

Kesehatan Mental dalam islam

Pengertian Kesehatan Mental

Kesehatan mental adalah kondisi batin yang senantiasa berada dalam kondisi yang tenang, aman, dan tentram dengan melakukan penyesuaian diri secara resignasi. Keadaan mental dari segi islam merupakan suatu kemampuan dari diri seseorang untuk mengelola keserasian antara fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian dari dirinya, orang lain, dan lingkungan sekitarnya.

Menurut Para Tokoh Islam Terhadap Kesehatan Mental

Kesehatan mental atau yang disebut al-tibb al-ruhani diperkenalkan oleh kedokteran islam dari Persia bernama Abu Ahmed Ibnu Sahl al-Balkhi dalam kitabnya yang berjudul Masalih al-Abdan wa al-Anfus, artinya Makanan untuk Tubuh dan Jiwa. buku ini berhasil menghubungkan dari dua sisi yaitu antara tubuh dan jiwa. Dalam buku ini menjelaskan spiritual dan kesehatan psikologi. Badan dan jiwa dapat sehat dan dapat sakit atau yang sering diistilahkan keseimbangan.

Peradaban islam pada Islam memiliki dokter kejiwaan yang bernama Ali ibnu Sahl Rabban al-Tabari. Ia telah mengembangkan psikoterapi untuk menyembuhkan pasien yang memiliki gangguan jiwa dan menekankan kekuatan hubungan antara psikologi dengan kedokteran. Pasien biasanya mengalami sakit yang dikarenakan imajinasi atau keyakinan yang sesat. Untuk menyembuhkannya, dapat dilakukan dengan melakukan konseling bersama dokter yang ahli pada bidangnya. 

Faktor Dari Kesehatan Mental

Manusia dalam kesehatan mental dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal sendiri berasal dari diri sendiri, seperti contohnya sifat, bakat, dan keturunan. Sedangkan untuk faktor eksternal berasal dari luar dirinya, seperti contohnya lingkungan, masyarakat, budaya, agama, pekerjaan dan keluarga. Faktor internal dan faktor eksternal yang baik akan menjaga kesehatan mental dari seseorang.

Baca juga: Bacaan dan Makna Sholat

Karakteristik Dari Kesehatan Mental Yang Baik

  • Terhindar dari gangguan jiwa

Terdapat perbedaan antara gangguan jiwa (neurose) dan penyakit jiwa (psykose). Gangguan jiwa sendiri adalah keadaan disaat seseorang mengetahui dan merasakan kesulitannya didalamnya, sedangkan untuk penyakit jiwa adalah sebaliknya. Lalu ketika seseorang mengalami gangguan jiwa, maka kepribadiannya tidak jauh dari realistis dan masih hidup dalam dunia alam kenyataan, sedangkan yang mengalami penyakit jiwa akan merasakan kepribadiannya dari segala segi dan sangat terganggu dari alam kenyataan

  • Menyesuaikan diri

Seseorang yang dapat menyesuaikan dirinya untuk memperoleh atau memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah yang ada, maka mereka akan dapat dikatakan memiliki penyesuaian diri yang normal untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalahnya.

Baca juga: Hukum Lip Tint Dalam Islam

  • Pemanfaatan potensi maksimal

Mampu untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki dalam dirinya untuk mengikuti berbagai kegiatan positif dan konstruktif bagi pengembangan dirinya. Pemanfaatan ini dapat dilakukan dalam kegiatan belajar, bekerja, berorganisasi, dan lainnya.

  • Tercapainya kebahagiaan dirinya dan orang lain

Orang yang dapat menampilkan perilaku atau respon terhadap situasi dalam memenuhi kebutuhannya dan berdampak bagi dirinya serta orang lain untuk mencapai kebahagiaan pribadi dan bersama.

Kesehatan Mental Dalam Islam

Kesehatan Mental Islam

Agama dengan kehidupan manusia, tentunya tidak dapat dipisahkan begitu saja. Pengingkaran manusia kepada agama, terjadi karena berbagai faktor tertentu. Fitrah manusia yang merupakan ciptaan Allah SWT, diciptakan untuk mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. Al-quran sebagai asy-Syifa atau obat untuk menyembuhkan penyakit fisik maupun mental. Al-quran berisikan tentang segala kehidupan di dunia maupun akhirat, bahkan menjelaskan tentang kesehatan. Terdapat contoh dari isi Al-quran yang berisikan tentang kesehatan mental sebagai berikut:

QS Ar Ra’ad ayat 28

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوب

Artinya:”(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

QS Al-Baqarah ayat 153

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.”

Dengan begitu rasa taqwa dan perbuatan baik dari diri kita adalah salah satu metode untuk pencegahan dari rasa takut dan sedih.

Leave a Reply

Your email address will not be published.